AKU

SELAMAT DATANG

Kamis, 28 Juni 2012

ISLAM>> KOPLAK Porno


“Apa salahnya dengan pornografi? Atau lesbi? Atau perbuatan-perbuatan maksiat lainnya? Toh ga merugikan anda. Jika anda tidak suka, ya ga usah ditonton, ga usah diikuti. Jika takut anak anda terpengaruh, ya perkuat pendidikan iman anak-anak anda. Kalau iman sudah kuat, mau 1000 Lady Gaga datang ke Indonesia, iman kita (dan anak-anak kita) tidak akan terpengaruh..”

Hellooo.. Kita memang makhluk individu, tapi kita juga makhluk sosial. Setiap tindakan kita, sekecil apapun, akan berpengaruh terhadap lingkungan kita. Contoh gampangnya, kenapa kita protes sama tetangga kita yang buang sampah ke kali? “Toh sampahnya sampah dia sendiri (ya mana mungkin dia dengan ikhlas buangin sampahnya ente), kalinya bukan milik mbahmu, lantas kenapa ente yang sewot?” Lha memangnya kalo banjir, banjirnya muter-muter dulu cari siapa bajingan yang membuang sampah, lalu terus menyerbu menggenangi rumah tetangga anda saja sampai setinggi kepala?

Ok kita tidak suka perbuatan-perbuatan maksiat, dan kita berhasil menghindarinya. Lalu kita juga menanamkan iman yang kuat ke anak-anak kita, dan juga berhasil. Dan kita teriak ke luar sana: “Maree seneee Lady Gaga, Freddy Mercury, Jhon Kei dan Mak Lampir jadi satu!! Iman saya dan keluarga saya dah kuat koq!” Tapi sekian tahun ke depan, tiba-tiba ada anak tetangga kita yang kecanduan pornografi, lalu tidak tahan, dan akhirnya memperkosa anak perempuan kita.. Atau ada orang yang mabuk karena alkohol dan narkoba, lalu menabrak seluruh keluarga kita yang sedang jalan-jalan di trotoar.. Atau anak perempuan kita hilang, diculik sindikat yang menjualnya ke prostitusi.. Atau anak lelaki anda disodomi keluarga jauh anda.. Atau seorang pecandu merampok dan membunuh anda karena butuh uang untuk beli sabu.. Sama seperti banjir, ekses negatif dari perbuatan maksiat, tidak akan pernah pilih-pilih siapa korbannya, baik anda berbuat maksiat atau tidak..

Benar, bahwa kita tidak salah 100%, tapi, sebenarnya, kita tetap punya andil dalam hal itu. Kita sukses memperkuat iman keluarga kita, tapi kita abai dengan lingkungan kita. Itulah kenapa dalam Islam ada seruan: “amar makruf, nahi munkar”. Menyeru kepada kebajikan, mencegah kemungkaran. Jika kita mengabaikan kemunkaran di lingkungan kita, dengan prinsip: “urus dosa masing-masing”, yakinlah, cepat atau lambat, kita akan memetik hasilnya…

1 komentar:

  1. Kenapa itu semua terjadi? Ya karena tadi, yg menjaga iman diri dan keluarganya hanya segelintir org saja. Kalau hal baik itu dilakukan smw org, bukan hal yg masalah ad 'penggoda' yg dtg. Krn smw org melakukan hal2 yg baik. Prinsip jgn pernah merugikan org lain itu kalau dtanamkan k dlm diri smw org, hal2 buruk bisa dihindarkan, meski tdk 100% terbebas, tp itu sdh jauh lbh baik.
    Contoh2 di atas kn krn tdk smw melakukan hal2 yg baik. Klo smw org kompak melakukan yg baik, mw lady gaga, mw siapa itu 'penggoda' nya mdh2n mrk cape sendiri, krn ga da yg terpengaruh.
    Mulailah dri diri sendiri, berikan contoh yg baik, mdh2n yg baik jg bs dtularkan kpd yg lain. Mmberi contoh bkn dg 'memaksa' mrk ikut kita, tp biarlah yg dilakukan itu dmulai dri hati msing2 org.
    Jadi org ga usah 'parnoan', keep positive thingking.

    BalasHapus